Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Sugito, S.Sos MH berkesempatan membuka acara Sosialisasi dan Diseminasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak sekaligus Pelaksanaan Gerakan Menanam Pohon Untuk merawat Bumi di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Kamis,23/11/23).




Dalam paparannya, Ia menyampaikan Fasilitasi DRPPA menjadi bagian penting dalam pelaksanaan pembangunan Desa yang difokuskan pada upaya pencapaian SDGs Desa. Untuk itu, sejak tahun 2020, Kementerian Desa,PDT dan Transmigrasi bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (KemenPPPA) telah berkomitmen bersama untuk mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.




Diketahui Menurut Data BPS tahun 2022, jumlah penduduk Indonesia sebesar 272,7 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, populasi perempuan sebanyak 136,38 juta jiwa dan populasi anak sebanyak 79,48 juta jiwa (29,15%). Dengan demikian, total populasi perempuan dan anak sekitar 65,2 persen dari total penduduk Indonesia; dan sekitar 43 persen tinggal di desa. Jumlah yang besar tersebut akan menjadi modal besar dalam pencapaian kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan, termasuk untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Desa sesuai dengan sdgs no 5 yaitu keterlibatan perempuan desa.




Ia juga menyampaikan bahwa, “Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak adalah Desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan”.




“Maka dari itu Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan bersama Dharma Wanita Persatuan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi sebagai organisasi masyarakat yang memiliki fokus program kerja dalam bidang sosial budaya dan lingkungan, hal ini menjadi untuk mendorong wujudnya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak”, pungkas sugito.